Selasa, 22 Mei 2012

Standar Teknik Asme (American Society of Mechanical Engineer)

Asme, didirikan sebagai american society of mechanical engineers, adalah asosiasi profesional yang, dalam kata-kata sendiri, “mempromosikan seni, ilmu pengetahuan, dan praktik rekayasa multidisiplin ilmu dan sekutu di seluruh dunia.”Ia menyelesaikan promosi melalui “terus, kode pendidikan, pelatihan dan pengembangan profesional dan standar, penelitian, konferensi dan publikasi, hubungan dengan pemerintah, dan bentuk lain dari jangkauan.”  Asme demikian masyarakat teknik, organisasi standar, penelitian dan pengembangan organisasi, sebuah organisasi lobi, penyedia pelatihan dan pendidikan, dan organisasi nirlaba. Didirikan sebagai masyarakat rekayasa berfokus pada teknik mesin di amerika utara, asme adalah hari ini multidisiplin dan global.
Visi organisasi lain adalah menjadi organisasi utama untuk mempromosikan seni, ilmu pengetahuan dan praktek teknik mesin dan multidisiplin ilmu dan sekutu bagi masyarakat yang beragam di seluruh dunia. Misinya adalah untuk mempromosikan dan meningkatkan kompetensi teknis dan profesional kesejahteraan anggotanya, dan melalui program kualitas dan kegiatan di teknik mesin, lebih memungkinkan praktisi untuk memberikan kontribusi pada kesejahteraan umat manusia.

Standar Teknik

Standar, atau standar teknik, adalah suatu norma atau persyaratan yang biasanya berupa dokumen formal yang menciptakan kriteria, metode, proses, dan praktik rekayasa atau teknis yang seragam. Suatu standar dapat pula berupa perangkat formal yang digunakan untuk sebuah kalibrasi. Suatu standar primer biasanya berada dalam naungan suatu badan standarisasi nasional. Standar sekunder, tersier, cek, serta bahan standar biasanya digunakan sebagai rujukan dalam sistem metrologi. Suatu kebiasaan, konvensi, produk perusahaan, atau standar perusahaan yang telah diterima umum dan bersifat dominan sering disebut sebagai "standar de facto".
Suatu standar teknis dapat dikembangkan baik secara sendiri-sendiri atau kelompok seperti persekutuan atau asosiasi perdagangan. Badan standardisasi biasanya memiliki lebih banyak keragaman dan umumnya mengembangkan standar sukarela. Standar-standar ini dapat menjadi suatu keharusan jika diadopsi oleh suatu pemerintahan, kontrak bisnis, dll. Proses standardisasi dapat melalui suatu pengumuman resmi atau dapat pula melibatkan konsensus formal dari pakar teknis.
Standar teknik di berbagai kegiatan dan hasil produksi contohnya : ASME, ANSI, ASTM, TEMA, JIS, DIN, API,BSI, SNI

Senin, 21 Mei 2012

Organisasi Profesi dan Kode Etik Profesi

  • Organisasi profesi
Organisasi adalah sebuah susunan dan aturan- aturan dari berbagai bagian sehingga menjadi sebuah kesatuan yang teratur. Tujuan umum dari profesi adalah memenuhi tanggung jawabnya dengan standar profesionalisme setiap Negara, dimana setiap negara memiliki standar profesi yang tinggi sesuai dengan bidangnya, mencapai tingkat kinerja yang tinggi, dengan orientasi kepada kepentingan publik. Jadi organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung/ berkumpul untuk melaksanakan fungsi- fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
  • Kode etik profesi
Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak professional.
Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dalam kehidupan. Kode etik profesi sendiri sudah lama diterapkan untuk mengatur suatu tingkah laku dan moral suatu kelompok profesi yang harus dipegang teguh orang-orang yang ada didalam kelompok tersebut. Sebuah kode etik yang diadopsi oleh organisasi dalam upaya untuk membantu orang-orang dalam organisasi diminta untuk membuat keputusan (biasanya sebagian besar, jika tidak semua) memahami perbedaan antara benar dan salah dan untuk menerapkan pemahaman ini untuk keputusan mereka.

Pengertian Profesi dan Profesionalisme ( Bidang Teknik Mesin )

A.     Pengertian
Profesionalisme berasal dari kata profesion yang artinya berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankan profesinya. profesionalisme adalah sifat- sifat mengenai kemampuan, kemahiran dan cara yang dilakukan oleh seseorang profesional (orang yang ahli dalam bidangnya). Jadi profesionalisme bias diartikan sebagai sebuah tingkah laku, kepakaran atau kualiti dari seseorang yang professional.
B.     Ciri- ciri profesionalisme
Ciri- ciri profesionalisme secara umum meliputi beberapa ciri, yaitu :
  • Mempunyai ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang dan mahir menggunakan peralatan- peralatan yang dipakai.
  • Memiliki ilmu dan pengalaman, kecerdasan dalam menganalisis masalah, peka terhadap suatu situasi, cepat/ tepat/ cermat dalam mengambil keputusan. 
  • Mempunyai sikap berorientasi kedepan agar mampu menghadapi perkembangan lingkungan.
  • Mempunyai sikap mandiri atas dasar keyakinan akan kemampuan pribadi, mampu menghargai pendapat orang lain namun cermat dalam memilih yang terbaik.
Ciri- ciri seorang profesioanl pada bidang teknik mesin. Pada hal ini ciri- ciri seorang profesional pada bidang teknik mesin meliputi, yaitu :
  • Mempunyai ilmu pengetahuan yang tinggi dibidang teknik mesin. 
  • Mempunyai keterampilan yang tinggi dalam bidang teknik mesin. 
  • Cepat tanggap terhadap masalah yang diajukan oleh klien.
  • Mampu bekerja sama dalam berprofesi dibidang teknik mesin.
  • Mampu mengambil keputusan yang tepat bila dihadapkan pada situasi yang berdampak pada masyarakat luas dengan atau atas dasar kepada kode etik profesi.
C.     Kode etik profesionalisme
Kode etik profesionalisme memilik prinsip- prinsip yang berbeda- beda, hal ini disebabkan perbedaan adat, kebiasaan, kebudayaan dan peranan tenaga ahli profesi yang ditetapkan oleh setiap Negara.
Tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik profesi adalah :
  • Standart etika yang menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi dan masyarakat. 
  • Standart etika dalam membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang mereka harus perbuat dalam menghadapi permasalahan etika dalam pekerjaan. 
  • Standart etika untuk membiarkan profesi menjaga reputasi, nama dan fungsi- fungsi profesi dalam masyarakat.
  • Standart etika untuk mencerminkan/ membayangkan pengharapan moral-moral suatu komunitas, dengan demikian standart- standart etika menjamin bahwa para anggota profesi dalam pelayanannya.
  • Standart etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi.
  • Perlu diketahui sebelumnya kalau kode etik profesi tidak sama dengan hokum atau undang- undang. Seorang ahli profesi akan menerima sangsi atau denda dari induk organisasi yang bersangkutan.